Kedua niat harus diaplikasikan ke dalam tindakan. Ketiga,
.Jawaban(1 dari 5): Jika waktu bisa diulang, saya tidak akan menyiayiakan kesempatan yang diberikan kepada saya. begitu banyak kesempatan yang telah saya sia-siakan dulu. Dengan alasan saya tidak cukup pantas untuk itu. ya saya kehilangan kepercayaan diri terlalu dini. Saya tidak bisa merangkul
MemintaKlarifikasi. Bila tidak memahami sesuatu maka selain meminta maaf dan menyatakan kalau tidak paham. Hal lain yang bisa dikatakan adalah ekspresi untuk memastikan dan menanyakan klarifikasi. Bukan berarti Bahasa Inggrismu buruk, penting untuk menghindari kesalahpahaman dengan melakukan klarifikasi.
Saat kita terjebak jarak antara waktu dan perasaan, saat itu pula kita teringat kembali dengan kesalahan yang telah kita lakukan. Penyesalan begitu menyengat dan menyerang setiap saraf dalam pikiran kita. Sehingga menjadikan kita tak bisa tidur dengan nyenyak. Kita hanya merasakan bahwa diri kita begitu dalam kaca masa lalu, yang kita lihat hanya penyesalan. Bahwa kita merupakan seseorang yang senang melakukan kesalahan demi kesalahan. Sementara ada saat di mana kita ingin untuk mengulang kembali hal itu. Tetapi bisakah kita lebih baik saat mengulang kembali? Di saat kita mengulang dan masih saja bodoh serta melakukan yang kita inginkan adalah saat melakukan kesalahan yaitu sadar akan kesalahan atau langsung mengulangnya. Tetapi apa yang kita pelajari jika semua kejadian, kesalahan dan kesalahpahaman yang telah dilakukan terhapus begitu saja? Akankah kita bisa belajar dari semua hal tersebut. Tidak, jika diulang kembali yang ada kita hanya akan membuat hanya akan membuat hal-hal yang ke depannya akan rumit terus berulang, berulang dan berulang. Maka dimulai dengan bertanya kepada diri sendiri. Apa yang kita dapatkan dari pengalaman tak menyenangkan itu? Tak semuanya hal buruk. Sebab pengalaman buruk akan menjadikanmu lebih tabah, dan ada pengalaman yang unik untuk dapat menatap kedepan dengan pandangan kesungguhan. Kamu dapat melangkah pada arah yang sesuai. Kamu dapat memilih pilihan lebih indah. Kalau kamu terjebak dalam masa lalu, yaitu ketika membicarakan kembali kesalahan yang telah kamu perbuat. Waktumu akan menghilang. Kamu akan melupakan hal-hal tersebut. Dan kamu akan mengingatnya di saat-saat yang paling kamu tidak saat ingatan itu kembali, kamu hanya bisa bersedih. Menghela napas yang lebih panjang daripada sebelumnya. Ingatan yang menyebabkan hatimu terguncang. Kamu merasa malu untuk mengingatnya. Tiba-tiba saja ia melintas di depanmu. Tapi seakan-akan kamu ingin mengacuhkannya. Bukankan ingatan itu berbuat baik kepadamu? Ia mengingatkanmu sehingga membuatmu sadar akan rasanya bersedih, dan tahu rasanya saat kamu mulai letih dengan kehidupan. Dengan mengingatnya kamu akan tertawa sambil menangis. Bahwa ternyata kamu bisa juga melakukan hal yang menjadikanmu malu sendirian. Menjadikanmu orang yang lebih baik. Tidak setiap pengalaman yang kita lakukan akan menjadikan kita dewasa. Maka kita yang harus memilih. Apakah ingin menjadi dewasa segera atau berdiam diri pada hal menyakitkan yang sama?Sejatinya kamu seharusnya tidak terlalu menyesali masa lalu, mungkin boleh sebentar saja. Sebab akan ada hal yang sama, yang akan mendatangimu. Itulah kesempatan kedua. Jangan mengacuhkannya lagi. Kamu tahu, bahwa kesempatan kedua adalah berkah. Itulah pengulangan yang kamu inginkan. Saat itu terjadi, kamu harus siap. Sebab kesempatan ketiga adalah saat kesempatan kedua kamu perlakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ketika kesempatan pertama yang telah kamu abaikan, ingat masih ada kesempatan tentu saja mengulang waktu tak akan mungkin. Yang mungkin adalah belajar dari kehidupan, sebab pengalaman dan usaha adalah bahan-bahan yang belum terolah. Yang menjadikan kepribadian dan kesungguhanmu membentuk seperti saat ini. Belajar adalah hal yang dibutuhkan demi menjadi lebih bermanfaat, di kala hati kita belum siap menerima seluruh kejadian menyedihkan, yang tak jarang membuatmu tersenyum selagi bersedih. “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”Lukayang dimaksud bukanlah luka secara fisik, namun sakit hati akibat ucapan. Perlu diketahui, kata yang sudah terucap merupakan salah satu dari lima hal yang tidak dapat diulangi dalam hidup. Perkataan tentu tidak dapat ditarik kembali. Terkadang, seseorang dapat terus-menerus memikirkan sesuatu dan sulit keluar dari pikiran tersebut. Pernahkah Anda mengalami hal tersebut? Hal tersebut dapat disebut wajar jika frekuensi munculnya hanya sesekali dan tidak sampai mengganggu aspek kehidupan orang yang mengalaminya secara signifikan. Sebaliknya, jika sampai mengganggu fungsi keseharian, dan disertai dengan kecenderungan melakukan sesuatu yang berulang untuk mengurangi kecemasan yang ditimbulkan oleh pikiran tersebut, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan psikologis. Gangguan psikologis yang dimaksud dikenal dengan sebutan gangguan obsesif-kompulsif, mengacu pada panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders versi kelima DSM-V. Seperti namanya, gangguan ini ditandai oleh dua komponen, yaitu obsesi dan kompulsi. Obsesi adalah pikiran-pikiran yang menetap, berulang, dan bersifat mengganggu hingga menimbulkan kecemasan dalam diri orang yang mengalaminya. Sementara itu, kompulsi adalah perilaku yang dilakukan berulang-ulang oleh seseorang karena merasa harus melakukannya. Orang tersebut meyakini bahwa dengan melakukan perilaku berulang tersebut, kecemasan yang ia alami terkait obsesi pikirannya dapat berkurang. Dengan demikian, orang dengan gangguan obsesif-kompulsif harus menunjukkan adanya obsesi terhadap pemikiran tertentu dan kompulsi untuk melakukan sesuatu yang sifatnya menetap dan tidak masuk akal. Mari simak contoh kasus berikut untuk memahami gangguan obsesif-kompulsif lebih lanjut. Ada seseorang berpikir bahwa bersalaman dengan orang lain dapat membuatnya terkontaminasi kuman penyakit. Oleh karenanya, setiap kali bersalaman dengan orang lain, ia akan langsung mencuci tangannya. Belum berhenti sampai di situ, ia pun memiliki “aturan” dalam mencuci tangannya tersebut. Kecemasannya akan terkontaminasi kuman akibat bersalaman baru akan hilang jika ia sudah mencuci tangan dan mengelap tangannya dengan tisu basah. Kedua perilaku tersebut harus dilakukan, tidak bisa jika hanya salah satunya saja. Jika ditanya mengapa harus mencuci dan mengelap tangannya, dan tidak bisa hanya salah satu saja, ia sendiri tidak dapat menjelaskan alasannya. Ia hanya tahu bahwa ia akan merasa tenang setelah mencuci tangannya dengan sabun dan mengelap tangannya dengan tisu contoh kasus di atas, masih terlihat adanya hubungan antara pikiran yang menjadi obsesi kontaminasi kuman dengan perilaku kompulsi yang dilakukan mencuci tangan dan mengelap tangan dengan tisu basah, walaupun sifatnya berlebihan dan tidak masuk akal. Namun, pada kasus lain dapat ditemukan adanya obsesi yang tidak terkait dengan kompulsi yang dilakukan. Misalnya, seseorang merasa harus melakukan apapun sebanyak tiga kali, bolak-balik mengecek bahwa pintu sudah terkunci sebanyak tiga kali, atau mengucap sebuah kata/kalimat sebanyak tiga kali sebelum melakukan sesuatu. Sama seperti contoh sebelumnya, biasanya ia tidak dapat menjelaskan mengapa harus melakukan perilaku tersebut sebanyak tiga kali, namun ia hanya akan merasa tenang jika sudah melakukan hal tersebut. Ada tahapan-tahapan tertentu yang perlu dilalui seseorang dalam terapi untuk mengatasi gangguan obsesif-kompulsif. Psikolog biasanya akan membuat program terapi yang disesuaikan dengan masing-masing kasus obsesif-kompulsif yang perlu ditangani. Taksemua hal bisa diulang, maka berhati-hatilah saat ingin melakukan sesuatu, saat ingin berkata, saat ingin mencoba, dan saat ingin mengambil keputusan. Langsung ke konten. Hubungi Kami Indeks Berita. Tidak Semua Hal Bisa Diulang Maka Hati-hatilah Kamu Memutuskan Sesuatu. Featured .
Kehidupan setiap orang bermacam-macam. Baik-buruknya dipilih sendiri oleh orang tersebut. Kebahagiaan merupakan tujuan yang didambakan oleh semua orang. Terkadang, banyak orang yang mencoba-coba dalam melakukan sesuatu, lalu menyesalinya di kemudian hari. Coba-coba yang tidak diiringi dengan riset dan niat tersebut bukanlah hal yang bagus. Kita juga tidak bisa diam saja melihat apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mempersiapkan diri untuk segala hal yang akan terjadi akan jauh lebih baik agar dapat menghadapinya dengan penuh kesiapan. Terdapat 4 hal yang tidak bisa kamu dapatkan kembali apabila sudah terjadi, berikut penjelasannya. Waktu yang Sudah Berlalu Detik demi detik perlahan terlewati begitu saja. Tanpa sadar, kamu sudah menyia-nyiakan waktu yang ada tanpa melakukan hal yang berarti. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu karena waktu sangatlah berharga meski hanya satu detik. Kamu tidak akan bisa memutar waktu kembali karena waktu akan terus maju dan maju. Mengapa jangan menyia-nyiakan waktu? Karena agar tidak adanya penyesalan di akhir nanti. Penyesalan akan datang saat segala sesuatu sudah dilakukan. Mau kembali ke masa lampau juga tidak bisa dan berkahir menyesal. Jika kamu masih bertanya-tanya mengapa waktu itu penting, maka sebaiknya kamu membaca artikel 4 Alasan Mengapa Menghargai Waktu itu Penting. Dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin, maka pekerjaan ataupun kegiatan dapat terselesaikan dengan cepat juga. Tidak terlambat ataupun tidak tertinggal. Manfaatkanlah waktu dengan baik karena waktu yang sudah berlalu tidak bisa terulang kembali. Sebuah Kata yang Telah Terucap Perkataan mudah sekali terucap oleh kita, baik perkataan yang baik maupun perkataan umpatan. Menjaga perkataan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Ada pepatah yang mengatakan, “Mulutmu, Harimaumu”. Maksud dari pepatah tersebut adalah perkataan yang kita ucapkan dapat menjadi masalah yang berarti jika tidak dijaga dengan benar. Secara tidak sadar, melukai seseorang dengan perkataan adalah hal yang seringkali dilakukan. Akibatnya, rasa dendam dan memusuhi akan muncul dari orang yang terluka karena perkataan tersebut. Setiap perkataan yang sudah terucap, tidak bisa di tarik kembali. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar menjaga perkataan agar tidak ada yang terluka olehnya. Kesempatan yang Sudah Terlewat Seringkali seseorang mendapatkan sebuah kesempatan tetapi tidak diambilnya karena berpikir bahwa akan ada kesempatan bagus yang akan diraihnya. Pemikiran tersebut adalah pemikiran yang salah, kesempatan yang datang kepadamu tidak akan datang dua kali. Oleh karena itu, manfaatkanlah kesempatan yang ada selama kesempatan tersebut tidak berada dijalan yang salah. Namun, perlu didampingi juga dengan pemikiran matang dan tidak gegabah dalam menentukan sesuatu. Kalau memang mantap untuk tidak mengambil kesempatan itu, maka lewatkan saja dengan catatan tidak akan menyesalinya di kemudian hari. Jangan sampai, kamu menyesal karena kehilangan kesempatan yang pernah menghampirimu karena sikap yang melakukan tindakan dengan gegabah tanpa dipikirkan dengan matang. Kehidupan yang Sedang Berlangsung Hidup merupakan anugrah terbesar yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluk hidupnya. Hidup hanya sekali dan tidak bisa diulang kembali. Semua makhluk hidup akan kembali ke pangkuan-Nya. Kita harus sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Oleh karena itu, mari mulai sekarang memanfaatkan hidup yang diberikan oleh-Nya dengan sebaik mungkin. Lakukan hal-hal yang bermanfaat, memperbaiki diri, dan tidak menyia-nyiakan hidup. Jangan sampai menyesal dengan kehidupan yang kamu jalani. Pilihan ada dalam diri kamu masing-masing. Dalam menjalani kehidupan, pasti akan banyak cobaan dan rintangan yang menghampiri. Namun, sebagai makhluk hidup yang diberikan akal dan pikiran, kita harus bisa menghadapinya. Lakukan segala sesuatu dengan pikiran yang dingin, dipikirkan dengan matang, dan tidak tergesa-gesa agar tindakan yang dipilih tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri. Sekian artikel mengenai 4 hal yang tidak bisa kamu dapatkan kembali. Baca juga artikel mengenai gaya hidup lainnya ya! Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS sesuatu yang gak bisa diulang. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.Kedua niat harus diaplikasikan ke dalam tindakan. Ketiga,
.