Pendetaitu kemudian berlutut dan berdoa. “Tuhan Yesus, hidupa dan matiku ada di tangan-Mu, kuserahkan diriku ke tangan-Mua. Aku percaya pada janji-Mu untuk menjaga dan melindungiku.” “ aku tidak sanggup berbuat apa-apa selain berbaring di atas salju dan tidur”. Datanglah dan selimutilah aku, lindungilah aku sepanjang malam ini.”

Menurut Spranger, dikutip oleh Sunaryo Kartadinata 1988, nilai merupakan suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu. Jadi, nilai itu merupakan hal-hal berikut ini. 1. Sesuatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk mewujudkannya. 2. Produk sosial yang diterima sebagai milik bersama dengan kelompoknya. 3. Standar konseptual yang relatif stabil yang membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka memenuhi kebutuhan psikologisnya. Nilai kristiani adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh setiap orang Kristen untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan hidupnya berdasarkan ajaran Yesus Kristus. Tiap orang Kristen sejak dibaptis hingga dewasa sudah berjanji untuk hidup sebagai pengikut Yesus. Kita semua ingin hidup sebagai orang beriman artinya mengikuti semua ajaran-Nya, menerapkan nilai-nilai kehidupan berdasarkan ajaran Yesus. Namun, meskipun kamu sudah berjanji dan bertekad untuk mewujudkannya sering kali kamu gagal. Mengapa? Ada masyarakat di sekitarmu yang mengajarkan nilai-nilai yang bertentangan namun lebih mudah untuk diwujudkan. Misalnya konsumerisme artinya mengkonsumsi semua yang lagi “mode” atau digandrungi remaja meskipun kamu tidak benar-benar televisi yang mempromosikan berbagai nilai kehidupan yang nampaknya modern dan disukai semua orang ditambah lagi iklan-iklan TV yang menawarkan banyak nilai-nilai baru. Serta berbagai games yang berisi permainan kekerasan. Kamu bahkan rela tidak jajan asalkan dapat mengumpulkan uang untuk membeli game yang sedang jadi pembicaraan di kalangan remaja. Di kota-kota kecil sekalipun, warung internet dan tempat-tempat play station dipenuhi anak-anak dan remaja seusiamu. Akibatnya banyak anak dan remaja lupa waktu dan menghabiskan uangnya untuk membeli alat permainan maupun membayar di warung internet. Semua kenyataan ini turut memengaruhi pembentukan nilai-nilai dalam dirimu sebagai remaja. Waktu kamu banyak dihabiskan untuk permainan, untuk bersama teman, untuk nonton VCD, dan TV. Hampir tidak ada waktu untuk merenung dan bereleksi seperti penulis renungan di bawah ini yang meminta Tuhan menunjukkan arah baginya terutama dalam membentuk nilai-nilai kehidupan. Yesus Penolongku Yesus adalah Air hidup ku di dunia yang penuh kehausan Kemanusiaan adalah keniscayaan Tapi aku melihat awan putih dan biru berarak perlahan Semuanya perlahan, bergerak mengitari langit Bagai pancuran yang mengalir dalam kekosongan Bergerak terus seperti kehidupan ini Aku ragu apakah aku mampu menjalani hidupku Tapi Engkau, Yesus selalu ada untukku Mendorong dan menguatkanku, aku tahu, itu Engkau Yesus Yang selalu membimbing dan mendorongku menjalani hidup Sangat membahagiakan, ketika aku tahu Yesus peduli pada ku Bahkan ketika teman-teman ku ingin membawa ku ke dalam pencobaan Aku tahu, Engkau Yesus ada di sana dan menolong membebaskanku Dan untuk itu, aku berterima kasih. Bacalah releksi tersebut dan jawablah pertanyaan ini! 1. Apakah pergumulan hidup si penulis? -2. Nilai-nilai apakah yang dimilikinya dan mengapa ia memilih nilai itu? - Bandinglkan jawaban kamu dengan praktik hidup remaja pada masa kini remaja yang aktif memainkan “games”, facebook, twitter, line, whats app dan berbagai media sosial lainnya. Bahkan bukan hanya remaja namun manusia pada segala usia, mereka cenderung membuka semua kehidupan pribadi di media sosial. Ketika marah pada seseorang, akan diumumkan di media sosial, menyindir, menggunakan kata-kata kasar telah mewarnai media sosial. Padahal media sosial seharusnya dipakai sebagai alat komunikasi dan informasi yang positif dan menolong manusia untuk menjadi lebih baik dan beradab. Ada beberapa tayangan TV dan Koran yang menceritakan bagaimana anak-anak dan remaja serta kaum muda mengalami kekerasan dan menjadi korban penipuan lewat media sosial. Mereka mengenal orang hanya melalui media sosial dan mempercayainya, akibatnya mereka dilecehkan dan menjadi korban seksual. Banyak orang yang memasang foto dan status palsu itu sebabnya media sosial disebut dunia maya, banyak juga remaja yang menuntut orang tuanya untuk membelikan HP dan gadget terbaru, ia malu jika menggunakan alat-alat komunikasi yang bukan model terbaru. Padahal yang namanya alat-alat komunikasi, sesuai dengan namanya adalah untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Jadi alat komunikasi bukan merupakan alat yang harus dibanggakan dan menentukan harga diri seseorang. Tanpa alat-alat itupun manusia berharga sebagai makluk mulia ciptaan Allah. Jadi, kamu dapat mengatakan dalam hati mu “saya berharga di mata Allah dan sesama karena saya makhluk mulia ciptaan-Nya”. Kegiatan 1 Tuliskan secara singkat releksi tentang bagaimana kamu melihat Misalnya, pada waktu masih kecil kamu masih sangat egois, barang-barang milikmu tidak ingin kamu bagi dengan orang lain, kamu benar-benar belum memahami nilai-nilai kehidupan sosial. Namun, semakin luas pergaulanmu di sekolah, rumah dan di Sekolah Minggu kamu mulai belajar apa artinya “berbagi” dengan teman dan sesama. Kamu dapat bertanya pada gurumu jika kamu masih belum mengerti. Kegiatan 2 Ada beberapa sikap yang dapat dijadikan nilai-nilai kehidupan dalam dirimu. Berikut ada beberapa sikap yang tertulis di sini. Kamu dapat memberikan pilihanmu Ya atau Tidak dan skor jawabanmu akan menunjukkan nilai-nilai apa yang kamu miliki. Saya lebih suka menerima bantuan dari orang lain daripada menolong walaupun saya mampu Ya/Tidak Saya lebih suka bergosip dan bercerita daripada mendengarkan guru yang sedang mengajar Ya/Tidak Saya lebih suka berpura-pura daripada berterus terang Ya/Tidak Saya lebih suka menghasut teman yang berkonlik daripada mendamaikan Ya/Tidak Saya hanya mau berteman dengan orang yang sama status sosialnya dengan saya Ya/Tidak Saya lebih suka bermain daripada belajar Saya lebih suka mengganggu teman di kelas daripada belajar dengannya Ya/Tidak Saya lebih suka bolos daripada masuk sekolah Ya/Tidak Saya lebih suka berbohong daripada jujur Ya/Tidak Semua pilihan yang kamu buat terhadap beberapa sikap yang disajikan ini, nilailah dirimu sendiri, jika jawabanmu paling banyak Ya maka kamu harus memeriksa dirimu, kamu kurang menghayati dan membentuk pilihan yang baik yang sesuai dengan nilai-nilai kristiani. Tepatnya kamu harus memperbaiki dirimu. Jika jawabanmu sama banyak antara Ya dan Tidak, maka kamu juga harus memperbaiki dirimu dan membentuk sikap-sikap positif dalam dirimu yang menjadi penopang pembentukan nilai kristiani dalam dirimu. Jika jawabanmu lebih banyak Tidak, maka kamu sedang menjadikan nilai- nilai kristiani sebagai pedoman hidupmu. Tentu saja penilaian ini tidak serta merta menjadi ukuran bahwa kamu remaja yang buruk. Kamu sedang bertumbuh dan membutuhkan bimbingan. Dalam dirimu ada banyak potensi dan kebaikan, karena itu kamu perlu belajar dan terus memperbaiki diri supaya menjadi anak yang baik dan patut ditiru atau dijadikan teladan dan panutan bagi teman-temanmu. Kamu semua dapat menjadi teladan satu terhadap yang lain. Kegiatan 3 Belajar dari Alkitab Bagi dalam dua kelompok besar kemudian baca bagian Alkitab yang ditugaskan padamu! Kelompok A membaca Injil Matius 53-10. Kelompok B membaca Kitab Galatia 522-26. Temukanlah nilai-nilai apa yang diajarkan oleh Yesus untuk dijadikan sebagai pegangan hidup bagi orang Kristen. Setelah itu, presentasikan temuan kelompokmu untuk dibahas bersama-sama! C. Nilai Kristiani Menjadi Pegangan Hidup Spontansi istri memegang dan mengelus2 mobil pick up itu sambil berkata : " Tuhan Yesus, ini milik saya". Suaminya menertawakannya. Dalam pergumulan hidupnya yg abu2 karena sejak kuliah sampai menikah dan punya anak, R tidak pernah mengaku dosa. Setelah melalui masa2 sulit berkat upaya mendekatkan diri dengan Tuhan dengan mulai rutin
Dengan ketidakstabilan ekonomi dan lingkungan kerja saat ini, banyak dari kita yang menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan. Siapa yang bisa menolong kita dan memberikan jaminan serta penghiburan, yang selalu hadir untuk menolong dan memelihara kita? Menemukan Tujuan Hidup Anda BACA Banyak orang sukses menemukan diri mereka tidak bahagia, meski sudah mencapai segalanya. Mengapa demikian? Bacaan ini mengajak Anda untuk menemukan tujuan hidup sejati Anda sebagai karya agung Allah, yang diciptakan untuk dikasihi dan dihargai oleh Allah. Kanker? Masih Ada Harapan! BACA Ketika vonis yang menakutkan itu dijatuhkan, ketika masa depan tampak suram dan serba tak pasti, masihkah kita memiliki pengharapan? Kalau iya, pengharapan apakah yang dapat kita jadikan pegangan di tengah pergumulan yang penuh ketidakpastian ini? Ketika bencana telah terjadi dan kerusakan yang ditimbulkannya masih terlihat nyata, apa yang perlu orang Kristen perbuat untuk menanggapi peristiwa buruk tersebut secara alkitabiah? Apa saja yang dapat kita lakukan dengan kasih Kristus untuk menolong mereka yang menderita? Mengapa Ada Rasa Sakit dan Penderitaan? BACA Isu klasik “orang baik bernasib buruk” telah dibahas dari masa ke masa tanpa penjelasan yang benar-benar memuaskan. Namun, di dunia yang sarat penderitaan, ada satu pengharapan abadi yang membuat kita bisa bertahan. Buklet ini menjelaskan penyebab penderitaan sekaligus solusinya. Tolong! Aku Tak Sanggup Hadapi Hari Esok BACA Mengambil pendekatan dari sisi ketakutan manusia terhadap sesuatu yang belum kelihatan, penuh ketidakpastian, bahkan resiko kegagalan, buklet ini memperkenalkan seorang Pribadi yang sudah pernah melewati semuanya, maha tahu, dan mau menyertai Anda. Tolong, Aku Merasa Tak Berharga BACA Bagaimana cara Anda mengukur harga diri Anda sendiri? Pernahkah Anda merasa tidak berharga? Atau Anda merasa orang-orang tidak menghargai Anda? Melalui bacaan singkat ini, kiranya Anda diyakinkan kembali bahwa Anda sungguh berharga di mata satu Pribadi yang menciptakan Anda. Tolong, Saya Sedang Stres! BACA Pernahkah Anda merasa tidak dapat menahan tangis atau amarah? Atau merasa ingin bersembunyi dan melarikan diri? Semua itu bisa menandakan Anda sedang stres. Namun, apakah kita harus terus stres dan khawatir seumur hidup? Temukanlah pertolongan yang disediakan Tuhan bagi kita yang sedang dilanda stres. Terbebas dari Kecanduan BACA Kecanduan merupakan penyimpangan yang melibatkan aspek psikologis sekaligus biologis. Namun, semua itu bisa diatasi dengan memulihkan aspek paling mendasar, yakni spiritual. Buklet ini memberikan langkah pertama menuju kelepasan dari kecanduan.
Adapunperbedaan antara konseling dengan bimbingan menurut Magdalena Tomatala adalah sebagai berikut: “Perbedaan Bimbingan dan Konseling. No Bimbingan No Konseling. 1. Bersifat Umum 1 Bersifat khusus. 2. Memberikan pemahaman secara umum 2. Membantu membuat keputusan pribadi. 3.
\napakah pergumulan hidup si penulis
Lihatlahbeberapa kemungkinan, jangan tergesa menentukan pilihan hanya dari pada satu orang. Pakailah akal budi yang Allah berikan. Perhatikan apakah ia sepadan dengan kita ditinjau dari segi penyerahan dirinya kepada Allah, kedewasaan iman, segi emosional, intelektual, usia, pendidikan, latar belakang keluarga, dan visi hidup.
Ataukamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. " ( Yak. 4:1-3 ) Apabila kita sedang terjerat dalam hal-hal ini, mari kita berdiri dan menolak pesan media bahwa kita perlu menemukan seserang untuk "menyempurnakan kita", dan Nah setelah membahas apa itu blog dan apa itu blogging, kami akan menjelaskan sejarahnya. Sejarah Blog dan Blogging. Blog pertama kali digagas oleh bulan Agustus tahun 1999, yang kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2003. Sejarah blog dimulai dari istilah ‘Weblog’, yang diciptakan oleh Jorn Barger pada tanggal 17

Pertanyaannyaadalah, "Apa yang kamu lakukan dengan mereka?" Terlalu sering, ketika pergumulan datang, kita tergoda untuk meragukan kehadiran Allah dan meragukan bantuannya yang berbelas kasih. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya. Tuhan adalah jawaban untuk setiap perjuangan. Hanya dia yang menjadi sumber segala yang kita butuhkan dalam

Apakahakan berhenti setelah menemukan kesunyian dan tenggelam dalam hening hidup? Tidak, semua proses hukum alam kembali berjalan apa adanya, perbedaanya mereka para penjelajah ini tahu makna kejadian yang menimpa dirinya, peristiwa lingkungannya, karena ketersingkapan sebagai keniscayaan itu sendiri. Tapi itu bukan lagi kehendaknya. Dalamkehidupan ini ada banyak hal yang membuat kita bingung dalam menentukan pilihan untuk memperjuang kan hidup. Hal yang terjadi diatas disebabkan kurang nya percaya diri pada diri kita sendiri, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang itu kurang percaya pada diri nya sendiri, hal itu di sebabkan faktor dari luar contohnya teman,keluarga, teman dekat .
  • ms4jb05gfx.pages.dev/101
  • ms4jb05gfx.pages.dev/113
  • ms4jb05gfx.pages.dev/289
  • ms4jb05gfx.pages.dev/203
  • ms4jb05gfx.pages.dev/441
  • ms4jb05gfx.pages.dev/428
  • ms4jb05gfx.pages.dev/67
  • ms4jb05gfx.pages.dev/375
  • apakah pergumulan hidup si penulis